Parkour mempunyai arti bergerak atau berpindah tempat dari point A ke  point B seefisien dan secepat mungkin yang menggunakan prinsip dari  Parkour dengan mengedepankan keindahan bergerak sekaligus diimbangi oleh  kemampuan dari tubuh manusia itu sendiri.
Sebenarnya Parkour sudah ada sejak dulu sebelum manusia mengenal kata  “Parkour” itu sendiri. Tapi Parkour dideskripsikan dan dikenalkan ke  seluruh dunia oleh seorang pria berkebangsaan Perancis yang dikenal  dengan nama David Belle. Dialah yang telah memperkenalkan olahraga ini  ke seluruh dunia yang awalnya hanya berkembang di Perancis. Sehingga  akhirnya berkembang ke seluruh daratan Eropa dan akhirnya menyebar ke  seluruh dunia.
Namun jauh sebelum itu, ada seorang pelaut Prancis pada abad 19  bernama Georges Hebert yang mengembangkan metode latihan yang mampu  mengeluarkan energi manusia yang tersembunyi dalam tubuhnya. Hebert  terinspirasi oleh suku di Afrika yang memiliki kemampuan atletik dan  gimnastik. Ternyata, yang bisa membuat suku tersebut kuat adalah  lingkungan sekitarnya yang telah melatih mereka dengan sendirinya selama  bertahun-tahun.
Akhirnya, Hebert menciptakan sebuah latihan yang diberi nama methode  naturalle yang terkenal dengan moto ‘etre fort pour etre utile’ atau ‘to  be strong, to be useful’.
Latihan ini meliputi sepuluh gerakan dasar yaitu walking, running,  jumping, swinging, quapedral movement, balancing, throwing, lifting,  climbing, dan swimming. Metode itulah yang akhirnya dipakai para tentara  Prancis di perang Vietnam. Salah satu yang mendalami latihan itu adalah  Raymond Belle, ayah David Belle itu sendiri.
Terinspirasi dari ayahnya, Raymond Belle seorang tentara Perancis yang akhirnya bergabung dengan sapeurs-pompiers  ( pemadam kebakaran militer). Lahir di tengah keluarga pemadam  kebakaran membuat David terinspirasi dengan cerita-cerita tentang  kepahlawanan. Saat berumur 16 tahun, David memutuskan untuk meninggalkan  sekolah untuk mencari kecintaannya akan kebebasan, aksi, dan untuk  mengembangkan kekuatan dan ketangkasan yang dimilikinya agar berguna  dalam kehidupannya, seperti yang selalu dinasehatkan oleh ayahnya.
Raymond memperkenalkan pada anaknya tentang sebuah latihan halang  rintang dan metode natural yang akhirnya dikenal dengan nama Parkour.  Sejak saat itu ,setiap David sepulang sekolah ia mulai memainkan  skenario sendiri bagaimana dia bisa meloloskan diri dari situasi yang  sulit. Menurut David, Parkour dapat berguna sebagai self-defense dalam  keadaan tidak terduga. Saat martial art bisa disebut sebagai sebuah  bentuk latihan untuk fight (bertarung), parkour merupakan suatu bentuk latihan untuk flight (kabur).
Sejak Usia 15 tahun, David Belle pindah ke  Lisses (salah satu kota di Perancis). Pada waktu itu, dia bertemu dengan  para remaja di sana yang tertarik dengan apa yang dilakukan oleh David.  Disinilah cikal bakal dari lahirnya sebuah grup Parkour yang dikenal  dengan nama Yamakasi. Bersama teman masa kecilnya, Sebastian Foucan  beserta beberapa pemuda lainnya mulai mengembangkan Yamakasi sebagai tim  Parkour yang dikenal di Perancis. Namun karena perbedaan prinsip, David  dan Sebastian berpisah dan meninggalkan Yamakasi. Sehingga saat film  Yamakasi yang dibuat pada tahun 2001 harus tetap berjalan tanpa  kehadiran mereka berdua.
David tetap memegang prinsip Parkour yang tetap mengedepankan tentang  keefektifan dan efisiensi yang menampilkan kesederhanaan dan memiliki  filosofi melewati rintangan dengan cepat dan efisient. Sedangkan  Sebastian lebih memilih untuk membuat gerakan-gerakan dari parkour  terlihat lebih indah yang dapat membuat orang yang melihatnya menjadi  tertarik. Sehingga akhirnya ia menambahkan gerakan acrobat seperti flip  atau salto dikombinasi dengan gerakan “pacours du combatant” yang  akhirnya menjadi Freerunning. Hal tersebut yang membuat David Belle  berbeda pandangan dengan Sebastian Foucan. Karena menurut David Belle,  gerakan acrobat atau salto sangat tidak efisien dan sangat bertolak  belakang dengan originalitas Parkour. Selain itu, keinginan untuk  melakukan gerakan hanya untuk dilihat orang lain tanpa keinginan untuk  melakukan gerakan itu dari diri sendiri, merupakan hal yang bertolak  belakang dengan parkour.
Saat ini David Belle memulai tur dunia dengan asosiasi yang dia  dirikan (PAWA) bersama tim Parkour yang dulu dia dirikan. Dan ini  hanyalah sebuah awal.
Terminology 
Parkour berasal dari kata parcours du combatant yang berarti  pelatihan halang rintang untuk sesi militer. Kata Parcours “c” diganti  menjadi “k” dan “s”nya dipakai untuk menjelaskan filosofi Parkour itu  sendiri. “Parkour’s philosophy about efficiency” .
Sedangkan istilah Traceur adalah sebuah sebutan untuk para praktisi  Parkour. Seseorang bisa dikatakan traceur jika orang tersebut sudah  memahami arti, basic, dan filosofi dari Parkour itu sendiri. Traceur  berasal dari kata “tracer” yang berarti cepat, mempercepat (to trace/ to  go fast).
Filosofi dan nilai moral dalam Parkour.
Definisi dari Parkour sendiri adalah seni berpindah tempat melewati  beberapa obstacle dari point A menuju point B. Seni ini adalah cara baru  untuk beradaptasi lingkungan atau melewati segala macam bentuk  obstacles yang ada di sekitar kita hanya dengan mengandalkan kekuatan  tubuh manusia seutuhnya.
Tujuan dan inti dari Parkour itu sendiri adalah mampu menghadapi  semua rintangan atau obstacles di sepanjang track yang kita lalui, baik  itu di lingkungan alam maupun di lingkungan perkotaan, dengan mengunakan  beberapa gerakan yang istimewa dan indah dengan cara mengkombinasikan  beberapa gerakan yang mengalir dan control yang penuh.
Parkour juga mengandung pembelajaran yang positif untuk diri sendiri,  yaitu manjawab tantangan untuk melawan semua rasa takut dari dalam diri  kita sendiri. Karena kadangkala setiap rintangan dan obstacles yang  akan kita lalui tidak seperti yang pernah kita bayangkan.
Nilai-nilai kehidupan yang terdapat dalam Parkour 
1. Seni untuk melewati semua masalah dalam track kehidupan. 
Saat kita menjalankan track kehidupan, terdapat banyak rintangan dan  masalah hidup yang terlihat seperti obstacles dalam hidup. Semua orang  pasti mempunyai tjuan akhir. Tapi saat kita bergerak ke tujuan akhir,  banyak rintangan (obstacles) yang menghadang. Dengan memakai prinsip  dari Parkour, kita akan berusaha melewati rintangan obstacles tersebut  dengan indah dan penuh control. Memecahkan masalah yang kita hadapi  dengan efektif dan efisien. Semua manusia pasti mempunyai track  kehidupannya masing-masing.
2. Melawan Rasa takut.
Seseorang yang takut untuk mencoba, tidak akan berbuat apa-apa dan  tidak akan menjadi siapa-siapa. Semua manusia pasti melewati proses  seperti ini. Kalau kita tidak bisa melawan rasa takut, ngga akan ada  kemajuan dalam kehidupan. Kita bisa naik motor, sukses dalam bisnis,  menang tender dan sebagainya adalah buah dari keberanian kita melawan  rasa takut.
Tapi ingat ukur ketakutan dan keberanianmu dengan meteran nyali.  Kalau kita terlalu berani, kita akan bertindak bodoh, ceroboh bahkan  celaka. Tapi kalo terlalu takut, maka kita tidak akan berbuat apa-apa.  Jadi antara rasa takut dan berani harus seimbang.
3. Bangkit dari kegagalan.
Saat kita mencoba suatu gerakan di Parkour, kita akan selalu  mengalami kegagalan atau jatuh. Tapi kalo kita terus bangkit berdiri dan  mencoba lagi, kita pasti akan bisa menguasai salah satu gerakan  tersebut. Begitu pula dalam kehidupan. Intinya berani gagal alias berani  jatuh. Coba lagi dan pelajari supaya tidak gagal dan jatuh lagi.
4. Flexibilitas dan fluiditas.
Berlatih Parkour akan membuat diri kita flexible dan semangat kita  terus mengalir. Begitu pula dalam kehidupan. Saat kita berada dalam  lingkungan baru, kita berpikir untuk tetap flexible dan mampu  beradaptasi dengan lingkungan tersebut. Walaupun lingkungan tersebut  awalnya tidak membuat diri kita nyaman. Sedangkan fluiditas akan membuat  diri kita mempunyai semangat yang terus mengalir untuk menjalani  kehidupan walaupun mempunyai masalah yang berat.
5. Kreatifitas dan kebebasan.
Dalam Parkour kita bisa berkreasi untuk menciptakan gerakan atau  menggabungkan beberapa gerakan dasar menjadi gerakan baru tergantung  kreatifitas kita. Hidup pun begitu, kita harus kreatif sehingga bisa  berguna dan bermanfaat dalam kehidupan. Selain itu, Parkour juga  mengajarkan kita untuk bergerak bebas menuju kebebasan tanpa melawan  aturan.
Parkour menentang kompetisi.
Sebuah kampanye datang dari beberapa praktisi Parkour tentang  menentang keras adanya kompetisi dan rival di dalam Parkour. Kompetisi  tidak sesuai dengan filosofi dan nilai moral dari parkour yang  mengutamakan kebebasan. Kompetisi hanya akan mendorong seseorang untuk  mengalahkan orang lain yang disaksikan oleh penonton atau hanya akan  menambah keuntungan oleh beberapa corporasi yang hanya mengambil  keuntungan dari Parkour.
Latihan Parkour bukan ditujukan untuk melawan atau mengalahkan orang  lain. Parkour ditujukan untuk membantu orang lain sehingga manusia  mempunyai cara berpikir moderasi (sederhana) dan memiliki ketahanan  fisik yang lama.
Parkour Bukan Olah Raga Ekstrem.
Banyak orang awam yang melihat video-video Parkour mulai beranggapan  bahwa Parkour adalah olah raga ekstrem dan menggolongkannya dengan  olahraga seperti skate board, bmx dan lainnya. Sehingga banyak orang  yang nekat melakukan gerakan-gerakan berbahaya yang akhirnya berakibat  pada cedera serius.
Parkour tidak hanya berhubungan dengan nyali saja, tapi sangat  berhubungan erat dengan pikiran matang, latihan fisik dan dan teknik  yang terus menerus dilakukan. Gerakan-gerakan yang kita lihat melalui  video seperti yang dilakukan David Belle dan anggota Yamakasi merupakan  hasil dari sebuah latihan panjang selama belasan tahun.
Mengembangkan dan menyebarkan Parkour
Saat ini Parkour mulai dikenal di seluruh dunia termasuk di Indonesia  sendiri. Perlahan-lahan beberapa traceur yang mengerti akan filosofi  dan teknik dalam Parkour mulai bertambah. Berkat pembelajaran dari  beberapa informasi yang benar mengenai originalitas tentang parkour dari  sumber-sumber terpercaya, lambat laun Parkour menjadi sebuah kebutuhan  dan disiplin dalam setiap traceur yang memiliki pemahaman dalam jiwanya  masing-masing. Pengetahuan seperti inilah yang harus disebarkan ke  masyarakat luar dan memberikan edukasi yang benar tentang Parkour mulai  dari sejarah dan filosofi yang terkait di dalamnya.
Intinya adalah, Parkour bukan hanya melatih fisik saja. Parkour juga  mencerminkan sebuah filosofi moral dengan nilai-nilai tersendiri. Bukan  hanya sekedar sebuah olah raga, tapi juga sebuah seni. Dan yang paling  penting Parkour adalah sebuah filosofi yang selalu dipakai semua orang  setiap hari. **

 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar